Tahapan Membuat Toko Online di Marketplace: Panduan Lengkap untuk Pemula

bisnislabs.com - Di era digital seperti sekarang, membangun toko online di marketplace menjadi salah satu langkah paling efektif untuk memulai bisnis. Marketplace memberikan banyak kemudahan, mulai dari infrastruktur yang siap pakai hingga akses ke jutaan pembeli potensial. Namun, banyak pemula masih bingung bagaimana cara memulainya secara sistematis. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana tahapan membuat toko online di marketplace agar kamu bisa langsung praktik dan memaksimalkan peluang bisnismu.

Mengapa Memilih Marketplace?

Sebelum masuk ke tahapan teknis, penting untuk memahami kenapa marketplace menjadi pilihan banyak pelaku bisnis, terutama UMKM dan pemula. Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, atau Bukalapak sudah menyediakan infrastruktur digital yang lengkap—mulai dari sistem pembayaran, pengiriman, hingga fitur promosi dan analitik.

Berbeda dengan membuat website toko online sendiri yang butuh biaya, tenaga teknis, dan strategi traffic, marketplace memungkinkan kamu langsung berjualan dengan lebih cepat dan hemat. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap brand marketplace besar juga bisa membantu meningkatkan kredibilitas tokomu.

1. Menentukan Produk dan Segmentasi Pasar

Langkah pertama dan paling krusial adalah memilih produk yang ingin dijual dan mengenali siapa target pembelimu. Pilih produk yang kamu pahami, punya potensi pasar, serta tidak terlalu kompetitif jika kamu masih pemula. Gunakan riset keyword, cek tren Google Trends, dan pantau penjualan produk serupa di marketplace untuk mengidentifikasi peluang.


Segmentasi pasar juga penting: apakah produkmu ditujukan untuk ibu rumah tangga, mahasiswa, pekerja kantoran, atau lainnya? Menentukan target akan membantu kamu menyesuaikan gaya komunikasi, harga, dan strategi promosi.

2. Membuat Akun Penjual di Marketplace

Setelah memilih marketplace yang paling sesuai, kamu perlu mendaftar sebagai penjual. Prosesnya cukup mudah:

  • Masuk ke website marketplace pilihan (misalnya Tokopedia, Shopee, atau Lazada)

  • Klik opsi “Daftar sebagai Penjual”

  • Isi data yang diminta seperti email, nomor HP, dan nama toko

  • Verifikasi identitas dengan KTP dan nomor rekening

  • Lengkapi informasi toko: nama, deskripsi, logo, dan alamat

Nama toko sebaiknya relevan dengan produk yang dijual, mudah diingat, dan tidak mengandung unsur negatif. Gunakan logo profesional untuk meningkatkan kepercayaan.

3. Menyiapkan Foto dan Deskripsi Produk yang Menjual

Foto produk adalah elemen visual pertama yang dilihat calon pembeli. Gunakan gambar berkualitas tinggi dengan pencahayaan baik. Ambil foto dari berbagai sudut—depan, samping, detail material, bahkan jika memungkinkan, saat produk digunakan.

Deskripsi produk juga harus informatif dan menarik. Sertakan informasi penting seperti ukuran, bahan, warna, cara penggunaan, dan manfaat produk. Tambahkan kalimat persuasif seperti “cocok untuk hadiah ulang tahun” atau “promo terbatas bulan ini”.

Gunakan poin-poin agar mudah dibaca. Hindari deskripsi yang terlalu pendek atau copy-paste dari kompetitor karena itu akan merusak kredibilitas toko dan berisiko dianggap konten tidak orisinal oleh sistem ranking mesin pencari.

4. Menentukan Harga dan Strategi Promosi

Menentukan harga bukan hanya soal margin keuntungan, tapi juga tentang persepsi pasar. Lakukan riset harga kompetitor di marketplace yang sama dan posisikan harga kamu secara strategis—bisa sedikit lebih murah dengan nilai tambah (misalnya free gift), atau sedikit lebih mahal jika didukung kualitas dan branding yang kuat.

Marketplace biasanya menyediakan fitur promosi seperti flash sale, voucher diskon, gratis ongkir, dan iklan produk. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk meningkatkan visibilitas dan konversi. Kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mendatangkan traffic ke toko online kamu di marketplace.

5. Mengatur Pengiriman dan Metode Pembayaran

Marketplace umumnya sudah terintegrasi dengan berbagai ekspedisi seperti JNE, J&T, SiCepat, hingga kurir instan seperti GoSend. Kamu tinggal memilih ekspedisi mana yang ingin diaktifkan.

Pastikan kamu memiliki stok dan sistem pengemasan yang baik agar bisa mengirim pesanan tepat waktu. Reputasi toko sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan kualitas pengiriman.

Untuk pembayaran, sistem marketplace biasanya sudah mendukung berbagai metode seperti transfer bank, e-wallet, hingga kartu kredit. Kamu cukup mengatur rekening penerima untuk penarikan dana dari hasil penjualan.

6. Membangun Reputasi dan Mengelola Review

Reputasi toko di marketplace dibangun melalui ulasan pembeli, performa pengiriman, dan tingkat respons terhadap chat. Oleh karena itu, pelayanan pelanggan harus menjadi prioritas utama.

Balas pesan secepat mungkin, kirim pesanan sesuai janji, dan minta pembeli memberikan ulasan jika puas. Jangan ragu memberikan solusi jika ada komplain. Dengan rating yang tinggi dan feedback positif, toko kamu akan lebih mudah dipercaya dan dipromosikan secara organik oleh sistem marketplace.

7. Memanfaatkan Data dan Fitur Analitik

Marketplace biasanya menyediakan dashboard analitik yang bisa membantumu memahami performa toko dan produk. Gunakan data ini untuk mengambil keputusan:

  • Produk mana yang paling laku?

  • Jam berapa trafik paling tinggi?

  • Dari mana pembeli kamu berasal?

Dengan data ini, kamu bisa mengatur stok, memperbaiki deskripsi, menyesuaikan harga, atau menyiapkan promosi dengan lebih tepat sasaran. Jangan abaikan fitur ini karena bisa jadi kunci pertumbuhan bisnismu.

8. Optimasi SEO Internal Marketplace

Tak hanya website yang butuh SEO, halaman produk di marketplace juga perlu dioptimalkan. Gunakan kata kunci yang relevan dan sering dicari di:

  • Judul produk

  • Deskripsi

  • Bullet point fitur

  • Nama file gambar (jika bisa diatur)

Kata kunci seperti “tas wanita murah”, “sepatu sneakers pria”, atau “baju anak lucu” bisa membantu produkmu muncul di pencarian marketplace. Kombinasikan kata kunci pendek dan panjang agar jangkauan lebih luas.

Salah satu pertanyaan penting yang sering ditanyakan oleh pemula adalah: bagaimana tahapan pembuatan toko online pada marketplace. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas secara konsisten, kamu akan bisa menjawab pertanyaan ini dengan tindakan nyata, bukan hanya teori.

9. Terus Update dan Berinovasi

Marketplace adalah lingkungan yang sangat kompetitif dan dinamis. Produk yang laris hari ini bisa jadi tidak relevan beberapa bulan ke depan. Karena itu, kamu perlu terus update tren, membaca feedback pelanggan, dan melakukan inovasi.

Coba fitur baru yang dirilis marketplace, gabungkan beberapa produk dalam bundling, atau buat konten kreatif seperti video unboxing dan testimoni pengguna untuk membangun kepercayaan.

Ingat, toko yang bertahan bukan hanya yang punya produk bagus, tapi yang mau belajar dan adaptif.


Jika kamu butuh panduan lebih lanjut atau ingin mempelajari lebih dalam tentang strategi bisnis online lainnya, terus pantau update dari platform seperti BisnisLabs yang membahas berbagai topik seputar UMKM, digital marketing, dan e-commerce.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -