Cara Efektif Membangun Toko Online di Marketplace dan Website Sendiri untuk Pemula

bisnislabs.com - Membangun toko online bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Di era digital, pelanggan mengandalkan pencarian online untuk menemukan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Bagi pelaku usaha kecil maupun menengah, keberadaan di platform digital bisa menjadi pembeda antara bisnis yang stagnan dan bisnis yang terus tumbuh. Lalu, bagaimana cara memulainya dengan efektif? Artikel ini akan memandu kamu melalui langkah-langkah membangun toko online baik melalui marketplace maupun website pribadi, serta memberikan pertimbangan penting agar tidak salah strategi.

Mengapa Bisnis Perlu Hadir di Dua Platform Sekaligus

Banyak pelaku usaha yang bingung memilih antara membuat toko online di marketplace atau membangun website toko sendiri. Faktanya, kedua opsi ini saling melengkapi. Marketplace menawarkan akses cepat ke pasar yang sudah ramai tanpa biaya awal yang besar. Sementara itu, website memberikan kontrol penuh atas branding, data pelanggan, hingga strategi promosi.

Penting bagi kamu memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing. Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak memiliki trafik besar dan ekosistem yang memudahkan penjual baru mendapatkan visibilitas. Tapi, kompetisi ketat dan ketergantungan terhadap algoritma platform bisa jadi tantangan. Di sisi lain, website sendiri memungkinkan kamu membangun loyalitas pelanggan secara jangka panjang, meskipun memerlukan investasi lebih di awal untuk pengembangan dan promosi.

Langkah-Langkah Membuat Toko Online di Marketplace

  1. Pilih marketplace yang sesuai dengan produkmu. Sesuaikan dengan kategori produk yang kamu jual. Setiap marketplace punya karakteristik pengguna berbeda. Misalnya, produk fashion cenderung lebih cocok di Shopee, sementara produk elektronik bisa lebih cepat laku di Tokopedia.

  2. Siapkan identitas toko. Gunakan nama toko yang mudah diingat, logo profesional, dan deskripsi toko yang menggambarkan keunggulan produkmu. Identitas visual ini akan membangun kepercayaan sejak awal.

  3. Unggah produk dengan foto berkualitas dan deskripsi yang meyakinkan. Foto produk adalah elemen penting dalam decision-making pelanggan. Pastikan pencahayaan bagus, gunakan latar belakang bersih, dan tampilkan produk dari berbagai sudut. Jangan lupa buat deskripsi yang lengkap, jujur, dan menjawab pertanyaan umum calon pembeli.

  4. Aktifkan fitur pendukung seperti promosi, voucher, dan iklan berbayar. Gunakan strategi ini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan saat awal membuka toko.

  5. Respons cepat terhadap chat dan review. Marketplace menghargai seller yang responsif, dan itu memengaruhi peringkat tokomu di hasil pencarian internal mereka.

Langkah-Langkah Membuat Website Toko Online Sendiri

  1. Pilih platform e-commerce yang mudah digunakan. Platform seperti WordPress + WooCommerce, Shopify, atau Wix bisa jadi pilihan. Sesuaikan dengan skill teknis dan budget kamu.


  2. Desain website yang mobile-friendly dan cepat diakses. Lebih dari 70% pengunjung akan datang dari perangkat mobile. Kecepatan dan kemudahan navigasi akan menentukan apakah mereka bertahan atau langsung keluar.

  3. Gunakan domain profesional dan hosting terpercaya. Ini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan sekaligus memudahkan optimasi SEO.


  4. Tulis halaman “Tentang Kami”, kebijakan pengembalian, dan kontak dengan jelas. Transparansi ini meningkatkan trustworthiness toko kamu, yang merupakan elemen penting dalam E-E-A-T.

  5. Integrasi metode pembayaran dan logistik. Gunakan payment gateway terpercaya seperti Midtrans, Xendit, atau DOKU, dan hubungkan dengan kurir otomatis agar pengalaman belanja lebih praktis.

Cara Menggabungkan Marketplace dan Website untuk Strategi Omnichannel

Kamu tidak harus memilih salah satu. Banyak brand sukses menggabungkan keduanya. Strateginya adalah memanfaatkan marketplace untuk akuisisi pelanggan dan memperkenalkan produk, lalu mengarahkan mereka ke website pribadi untuk repeat order, edukasi, atau pembelian produk eksklusif.

Misalnya, kamu bisa menyertakan kartu ucapan dengan diskon khusus jika mereka belanja di website-mu di pembelian berikutnya. Ini adalah cara cerdas untuk membangun loyalitas di kanal yang kamu kendalikan sepenuhnya.

Strategi ini juga cocok diterapkan jika kamu ingin membangun komunitas atau mailing list, karena platform marketplace membatasi akses ke data pelanggan.

Pentingnya Konten Edukatif dan Trustworthy

Konten bukan hanya pelengkap. Justru, konten edukatif yang menjawab kebutuhan audiens adalah pembeda antara toko online biasa dengan brand yang dipercaya. Sertakan blog di websitemu berisi tips, ulasan produk, tutorial penggunaan, atau panduan pemula. Hal ini tidak hanya membantu SEO, tapi juga menunjukkan expertise dan pengalamanmu di bidang tersebut.

Marketplace seperti Tokopedia bahkan menampilkan konten edukatif di halaman produk tertentu. Jika kamu serius, buat video unboxing, testimoni pelanggan, atau review langsung dari tim kamu.

Bangun Kepercayaan dari Awal

Marketplace dan website sama-sama membutuhkan elemen trust. Di marketplace, kamu bisa meningkatkan kepercayaan lewat rating, testimoni, dan badge seller. Di website, kepercayaan dibangun lewat sertifikasi SSL, halaman kebijakan jelas, informasi kontak lengkap, dan ulasan pelanggan asli.

Tampilkan juga testimoni yang bisa diverifikasi. Sertakan pengalaman nyata pelanggan menggunakan produkmu, lengkap dengan nama atau media sosial (dengan izin). Ini menjadi salah satu bentuk demonstrasi Experience dalam E-E-A-T yang dihargai oleh pengguna dan mesin pencari.

Optimalkan Artikel dan Halaman dengan SEO Berbasis Intent

Ketika kamu menargetkan kata kunci seperti marketplace buat toko online, pastikan kontenmu benar-benar menjawab kebutuhan pengguna yang mengetik frasa itu. Apakah mereka mencari panduan teknis? Perbandingan? Rekomendasi platform? Konten kamu harus menjawab secara lengkap, bukan sekadar menampilkan kata kunci.

Sebagai contoh, kamu bisa menyisipkan kalimat seperti:

Jika kamu sedang mencari platform marketplace buat toko online yang cocok dengan jenis produkmu, baca penjelasan lengkap di bisnislabs.com.

Kalimat seperti ini tidak hanya relevan secara SEO, tetapi juga secara kontekstual membantu pembaca memahami langkah selanjutnya yang perlu mereka ambil.

Terus Uji dan Kembangkan

Setelah toko online berjalan, baik di marketplace maupun di website sendiri, penting untuk terus melakukan evaluasi. Gunakan data analytics untuk melihat halaman mana yang menghasilkan konversi, produk mana yang paling diminati, dan dari mana trafik paling banyak datang.

Dengan memahami perilaku pelanggan, kamu bisa menyempurnakan strategi promosi, layout toko, hingga deskripsi produk. Pendekatan berbasis data inilah yang membedakan bisnis digital yang bertahan lama dengan yang hanya ikut tren sesaat.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -