7 Tren Digital Marketing 2024 yang Harus Kamu Tahu (Dan Cara Praktis Menerapkannya)

bisnislabs.com - Perubahan dalam dunia digital marketing terjadi lebih cepat dari yang kita kira. Di tahun 2024, strategi yang dulu efektif bisa jadi sudah basi hari ini. Kalau kamu masih pakai pola lama, siap-siap bisnis tertinggal. Artikel ini bakal ngebahas 7 tren digital marketing paling relevan di 2024 dan gimana cara ngaplikasikannya secara nyata—bukan cuma teori doang.

Oh ya, kalau kamu lagi cari pemahaman lebih dalam soal trend digital marketing dan cara memanfaatkannya buat brand kamu, pastikan kamu baca sampai akhir ya.


1. AI-Powered Marketing: Saatnya Kolaborasi Manusia dan Mesin

Pernah nyoba pakai ChatGPT buat nulis caption Instagram atau email marketing? Atau mungkin pakai Jasper buat bikin artikel blog lebih cepat?

AI bukan cuma tren lagi, tapi alat penting dalam digital marketing. Banyak pelaku bisnis sekarang sudah pakai AI untuk:

  • Bikin konten otomatis (teks, gambar, bahkan video)

  • Ngobrol lewat chatbot yang responsif

  • Memprediksi kebutuhan pelanggan lewat data

Tapi ingat, AI itu alat bantu. Sentuhan manusia masih penting, terutama buat menjaga tone, empati, dan kreativitas. Jadi, jangan cuma copy-paste hasil AI ya—improve dan sesuaikan dengan gaya brand kamu.


2. Micro-Influencer dan Nano-Influencer Jadi Raja Baru

Dulu, brand berlomba-lomba kerja sama dengan selebgram ratusan ribu followers. Tapi sekarang? Justru influencer kecil dengan 5K–50K followers sering lebih ngaruh.

Kenapa? Karena engagement mereka lebih tinggi dan terasa lebih “dekat” sama audience.

Coba deh:

  • Kolaborasi bareng micro influencer lokal di niche kamu

  • Bikin konten review produk yang natural, bukan hard selling

  • Fokus pada kualitas hubungan, bukan kuantitas followers

Trik ini makin banyak dipakai brand skincare, fashion, hingga kuliner. Dan hasilnya? Lebih terukur!


3. Konten yang Interaktif Lebih Disukai

Scroll TikTok atau IG Reels dan kamu bakal nemu konten:

  • Polling “kamu tim A atau tim B?”

  • Quiz kecil soal produk

  • Story dengan stiker interaktif

Konten interaktif bukan cuma hiburan, tapi juga cara efektif buat ningkatin engagement dan brand recall.

Kalau kamu punya toko online atau jasa, coba:

  • Tambahkan quiz “produk mana yang cocok buat kamu?”

  • Pakai story polling buat riset pasar kecil-kecilan

  • Buat video interaktif pakai fitur comment trigger di TikTok


4. Video Pendek Masih Mendominasi

Mau promosiin produk? Jangan panjang-panjang.

Konten berdurasi 15–60 detik lebih banyak ditonton, apalagi kalau:

  • Hook kuat di 3 detik pertama

  • Ada storytelling singkat (problem–solution–call to action)

  • Formatnya vertikal dan mobile-friendly

Konten kayak gini cocok banget buat:

  • Review produk singkat

  • Tutorial 1 menit

  • Behind-the-scenes

Dan yes, YouTube Shorts, IG Reels, TikTok masih jadi panggung utamanya.


5. SEO Lokal dan Suara: Kombinasi Baru yang Jarang Dimaksimalkan

Banyak orang sekarang cari info pakai suara: “Tempat makan terdekat yang buka sekarang”, atau “Toko kue ulang tahun di Bandung”.

Artinya? Optimasi konten buat pencarian suara (voice search) jadi penting banget. Dan gabungkan ini sama SEO lokal = kombo maut.

Tips cepat:

  • Gunakan gaya bahasa percakapan dalam kontenmu

  • Tambahkan FAQ yang mirip pertanyaan sehari-hari

  • Daftarkan bisnis di Google Maps dan maksimalkan Google Business Profile

Khusus buat kamu yang punya usaha lokal—strategi ini bisa bawa trafik yang lebih siap beli.


6. Zero-Click Content: Menang Tanpa Klik

Sekarang orang makin malas klik link. Mereka mau jawaban cepat langsung dari hasil pencarian, bahkan tanpa masuk ke website.

Makanya, kamu perlu buat konten yang bisa langsung menjawab:

  • Gunakan bullet point

  • Sertakan definisi singkat di awal paragraf

  • Format konten agar muncul di featured snippet

Misal, kamu jual skincare:

“Moisturizer adalah produk perawatan kulit yang membantu menjaga kelembapan wajah, mencegah kulit kering, dan melindungi dari cuaca ekstrem.”

Format kayak gitu lebih mudah nangkring di hasil atas Google. Ini salah satu bentuk adaptasi terhadap zero-click trend.


7. Keamanan Data = Kepercayaan Pelanggan

Pasar makin cerdas. Orang-orang makin peduli soal data pribadi mereka. Kalau bisnis kamu nggak transparan soal penggunaan data, bisa-bisa ditinggalin pelanggan.

Yang bisa kamu lakukan:

  • Tampilkan banner cookie consent

  • Jelaskan kebijakan privasi dengan bahasa sederhana

  • Beri opsi unsubscribe atau pengaturan notifikasi

Selain itu, kalau kamu ngumpulin email dari form, pastikan kasih info jelas soal apa yang akan dikirim. Hal kecil ini bisa ningkatin trust dan loyalitas.


Itulah tujuh trend digital marketing yang sedang panas-panasnya di tahun 2024. Kuncinya bukan sekadar tahu tren, tapi gimana kamu menyesuaikannya dengan audiens, channel, dan karakter bisnismu sendiri.

Kalau kamu pelaku bisnis, marketer, atau lagi bangun brand dari nol, sekarang waktu yang tepat buat evaluasi strategi kamu. Mulai dari satu tren dulu aja, lalu kembangkan seiring waktu.

Dan ingat—buat konten bukan buat mesin pencari, tapi buat orang yang bakal baca dan terhubung sama kamu.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
- Advertisment -
- Advertisment -